Senin, 25 Agustus 2014

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI

HIPERTENSI

1.      Konsep Dasar Medis
A.    Pengertian
Hipertensi adalah tekanan dara antara resistant sistoliknya diatas 140mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi didefenisikan sebagai tekana sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 93 mmHg (Brunner and Suddrat).
B.     Etiologi
Menurut penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua yaitu :
1.      hipertensi primer/ hipertensi esensial / hipertensi idiopati.
·         Kira-kira 70 – 90 % hipertensi yang ada dimasyarakat.
·         Etiologi tidak jelas dan terjadi secara tiba-tiba
·         Tidak menunjukkan kelainan anatomik serta gejala yang nyata
·         Bersifat hereditas dan umumnnya umur diatas 70 tahun
·         Diduga ada kaitannya dengan faktor psikis/stess
2.      hipertensi sekunder
·         penyebabnya diketahui
·         menunjukkan keluhan dan gejala yang jelas
·         penyakit yang merupakan penyebab antara lain :
Ø  penyakit jantung
Ø  penyakit endokrin
Ø  penyakit ginjal, contoh : glomerulonefritis
Ø  kehamilan contoh : tuksemia gravidarium
Ø  otak contoh : trauma dan peningkatan TIK
Ø  pengaruh sekunder obat-obatan seperti kontrasepsi oral.
Ø  Dsb.          

C.     Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO
1.      tekanan darah normal, yaitu bila sistolik ≤140 mmHg dan diastolik ≤90 mmHg
2.      tekanan darah berbatasan (border, line) yaitu bila tekanan darah sistolik 141-149 mmHg dan diastolik 91- 94 mmHg.
3.      tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik ≥ 160 mmHg dan diastolik ≥ 93 mmHg.
D.    Faktor Resiko
1.      Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dan hipertensi
2.      Pria 35 – 55 tahun dan wanita >50 tahun atau sesudah menopause
3.      Kebanyakan mengkonsumsi garam/ natrium/ sodium
4.      Sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) disebabkan oleh berbagai ha, seperti merokok, kadar lipid dan kolestrol setu meningkat, capein, DM dan seabagainya
5.      Faktor emosional
6.      Gaya hidup yang monoton
7.      Kegemukan
8.      Pemakaian kontrasepsi oral, dan estrogen
E.     Fatofisiologi- terlampir
F.      Gejala Klinik
Dapat timbul ditandai dengan kerusakan pada organ target seperti strok (suplai dara ke otak menurun / pecahnyapembulu dara otak), ginjal (nakturia/ peningkatan urinasi pada malam hari) dan azotemia (peningkatan nitrogen urea dara (BUN) oleh kreatinin, serta hipertrofi ventrikel kiri terjadi sebagai respon peningkatan kerja ventrikel kiri untuk melawan peningkatan tekanan darah sistemik kemudian pada gagal jantung kiri.


G.    Komplikasi
Sebagai akibat yang berkepanjangan adalah
·         Insufisiensi koroner dan pengambatan
·         Kegagalan jantung
·         Kegagalan ginjal
·         Gangguan pernafasan
H.    Pemeriksaan Penunjang
·         Urinasis terutama untuk deteksi adanya darah, protein dan gula.
·         Kimia darah untuk K, Kreatinin, gula darah puasa, total kolesterol
·         EKG
·         Radiologi ; foto dada
·         Kolesterol : HDL, LDL, trigleserida atau asam urat
·         USG pembuluh darah besar
·         USG ginjal bila diduga kelainan pada ginjal
·         Plasma renin Activity (PRA) clolosteron, katekolamin, urine.
I.       Pelaksanaan
J.       Non-farmakologis
Pembatasan natrium, penurunan BB/latihan, pembatasan alcohol, penghentian merokok, menghilangkan stress
1.      Farmakologik
Sesuai dengan rekomendasi WHO/ISH dengan mengingat kondisi pasien, sasarkan pertimbangan  dan prisif sebagai berikut:
a.       Mulai dosis rendah yang tersedia, naikkan bila respon belum belum optimal, contoh agen beta bloker ACE.
b.      Kombinasi dua obat, dosis rendah lebih baik dari pada satu obat dosis tinggi. Contoh: diuretic dengan beta bloker.
c.       Bila tidak ada respon satu obat, respon minim atau ada efek samping ganti DHA yang lain
d.      Pili yang kerja 24 jam, sehingga hanya sehari sekali yang akan meningkatkan kepatuhan.
e.       Pasien dengan DM dan insufistensi ginjal terapi mula lebih dini yaitu pada tekanan darah normal tinggi.
2.      Konsep Dasdiagnostikar Keperawatan
K.    Pengkajian
Riwayat Keperawatan
o   Aktivitas/Istirahat
Gejala  : Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup otonom
Tanda  : Frekuensi jantung monoton
             Perubahan irama jantung
            Takipnea
o   Sirkulasi
Gejala  : Riwayat hipertensi ,aterosklerosis, penyakit jantung
                       koroner/katup dan penyakit serebrovaskuler.
Tanda  : Kenaikan TD, hipotensi postulih
             Nadi, denyut jelas dari karotis, jugularis, radialis, perbedaan
            denyut seperti, denyut femoral melambat sebagai konfensasi
            denyutan  radialis.
             Denyut apika : PMI kemungkinan bergeser dan /menguat
             Frekuensi/irama : takikardia, berganti distrimia
             Bunyi jantung : Terdengar S2 pada dasar, S3 (CHF), S4
             (pergeseran vemtrikel kiri)
            Ekstensitas : Perubahan warna kulit, suhu dingin, pengisian  
                                  kapiler mungkin lambat, kulit pucat sianosis dan
                                  diaforesisi, kerusakan.
o   Integritas ego
Gejala  : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, factor
              stress/multiple
Tanda  : Letupan suasana hati, otot muka tegang, gerakan fisik cepat,
             peningkatan pola bicara, gelisa, tengisan yang meledak.
o   Eliminasi
Gejala  : gangguan ginjal saat ini/yang lalu
o   Makanan/cairan
Gejala  :  makanan yang disukai, yang dapat mencakup makanan tinggi
                      garam tinggi lemak, tinggi kolesterol, gula “yang berwarna
                      hitam : kandungan tinggi kalori mual dan muntah.
                      Perubahan berat badan akhir-akhir ini (meningkat/turun)
                      Riwayat penggunaan diuretic
Tanda        : BB normal atau obesitas
o   Neurosensori
Gejala  :    Keluhan pening/pusing
                       Berdenyut, sakit kepala sub obsipital
                       Episode kebas dan / atau kelemahan pada satu sisi tubuh
                       Gangguan penglihatan
                       Episode Epiteksisi
o   Nyeri/ketidaknyamanan
Gejalah            : angina (penyakit arteri koroner / keterlibatab jantung)
                   Nyeri hilang timbul pada tungkai
                                Sakit kepala oksipital nyeri abdomen/massa
o   Pernafasan
Gejala  : Dispnea yang berkaitan dengan aktifitas/kerja
                       Takipnea, ortopnea, dispnea proksimal
                       Batuk dengan/tenpa pembentukan sputum
                       Riwayat merokok
Tanda  : Distres respirasi/penggunaan otot aksesoris pernafasan
                    Benyi nafas tambahan
        siandiis
o   Keamanan
Gejala  : gangguan koordinasi/cara berjalan
                    Hipotensi postural
o   Pembelajaran/penyuluhan
Gejala  : Faktor-faktor resiko keluarga : hipertensi, Aterosklerosis,
       penyakit jantung, DM, Penyakit cerebrovaskuler/ginjal
      Faktor-faktor resiko Pil KB/ hormon lain, obat –obatan dan
     alkohol
o   Pemeriksaan
Hb/Ht    = Mengkaji hubungan dari
Bun/Kreatinin = Tentang fungsi ginjal
Glukosa             = Hipoglikemia dapat mengidentifikasi adanya
                              aldosteron utama sebagai penyebab
Kolesterol dan trigkeserida = Resiko pembentukan ateromotor serum
Pemeriksaan tiroid hipertiroidisme = vasokontriksi intervensi
Asam urat        = Hiksurisemia telah menjadi implikasi sebagai fakta
                            resiko hipertensi
IVP                 = mengidentifikasi penyebab hipertensi
Foto dada        = dapat menunjukkan obstruksi klasifikasi pada area
                            katub pembesaran jantung
CT scan           = Mengkaji tumor cerebral, ensepalopati
EKG    = Mengidentifikasi pembesaran jantung pola tegangan,
                      gangguan konduksi
L.     Rencana Tidakan Keperawatan
Dp 1 : 1. Diagnosa Keperawatan
      Resiko tinggi terjadinya penurunan curah jantung b/d
o   Peningkatan afterload
o   Iskemia neukardic
o   Hipertropi
   Ditandai dengan ;
2. Tujuan dan kriteria hasil
    Penurunan curah jantung tidak terjadi
·         Klien dapat beristirahat dengan tenang
·         Irama dan frekuensi jantung stabil dalam batas normal (80 – 100 x/menit dan reguler)
·         Tekanan darah dalam batas normal (TD <140/90 mmHg, N = 80 -100x/menit, R = 16 – 22 x/i, S = 36 -37oC
3. Intervensi dan Rasional
a)      Observasi tanda-tanda vital tiap hari, terutama tekanan darah
Rasional / perbandingan dari tekanan yang meningkat adalah
gambaran dari keterlibatan vaskuler
b)      Observasi warna kulit, kelembapan dan suhu
Rasional / hal-hal tersebut mengidentifikasikan adanya dekompensasi / penurunan curah jantung
c)      Catat adanya edema umum/ tertentu
Rasional / dapat mengidentifikasikan gagal jantung, kerusakan ginjal dan vaskuler
d)     Beri posisi yang nyaman ; meninggikan kepala tempat tidur
Rasional / penurunan resiko peningkatan intrakranial
e)      Anjurkan teknik relaksasi ;tarik napas dalam
Rasional / memberikan kenyamanan dan memaksimalkan ekspansi paru
f)       Kolaborasi
·         Pemberian diuretik
·         Vasodilator
·         Pembatasan cairan dan diet Na
Rasional / mengurangi beban jantung.
Dp 2 :1. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman : sakit kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral, b/d :
·   Keluhan pening
·   Berdenyut
·   Sakit kepala sub oksipital
         2. Tujuan dan Kriteria Hasil
       Klien merasa nyaman, dengan kriteria :
·   Sakit kepala hilang
·   Pusing / pening hilang
                          3. Intervensi dan Rasional
a)      Mempertahankan tirah baring selama pase akut.
Rasional / meminimalkan stimulasi / meningkatkan reabsorpsi
b)      Berikan kompres dingin, ajarkan teknik relaksasi
Rasional / tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan memblok respon simpatis efektif dan menghilangkan sakit kepala.
c)      Beri penjelasan cara untuk meminimalkan aktivitas
      vasokontriksi
Rasional / aktivitas yang meningkatkan vasokontriksi menyebabkan sakit kepala.
d)     Bantu pasien dalam ambulansi sesuai kebutuhan
Rasional / pening / pusing selalu berkaitan dengan sakit kepala
e)      Kolaborasi
·   Pemberian analgesikom dan penenang
Dp 3:1. Diagnosa Keperawatan
Intoleransi aktivitas b/d kelemahan. Ketidakseimbangan antara suplai dengan kebutuhan oksigen d/d ;
·   Kelemahan / keletihan
·   Napas pendek
·   Gangguan koordinasi / cara berjalan.
         2. Tujuan dan Kriteria Hasil
    Aktivitas klien tidak terganggu dengan kriteria hasil
·   Peningkatan dalam toleransi aktivitas
·   Tanda vital dalam batas normal      
         3. Intervensi dan Rasional
a. Kaji respon klien terhadap aktivitas
Rasional / menetukan pilihan intervensi selanjutnya
b.Observasi tanda-tanda vital
Rasional / mengetahui parameter membantu dan mengkaji respon fisiologi terhadap aktivitas
c. Observasi adanya nyeri dada, pusing keletihan dan pingsan.
Rasional / bila terjadi indikator, keletihan kerja yang berkaitan dengan tingkat aktivitas
d.      Ajarkan cara penghematan energi
Rasional / membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2
e. Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas.
Rasioanal / kemajuan aktivitas terhadap mencegah meningkatnya kerja jantung tiba-tiba.
Dp. 4: 1. Diagnosa Keperawatan
Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan sehubungan dengan kebutuhan metabolik, pola hidup monoton d/d
·   BB lebih dari ideal
·   Adanya edema
·   Makanan tinggi garam
2.Tujuan dan kriteria
Perubahan nutrisi  lebih dari kebutuhan tubuh teratasi, dengan kriteria hasil
·               BB ideal sesuai dengan tinggi dan berat badan
3.      Intervensi dan rasional
a. Kaji pemahaman pasien tentang hubungan antara kegemukan
  dan hipertensi
Rasional / kegemuakn adalah resiko tambahan pada tekanan darah tinggi
b.Kaji masukan kalori harian dan pilihan diet
Rasional / menetukan pilihan intervensi lebih banyak
c. Bicarakan/diskusikan pentingnya menurunkan masukan
   kalori dan batasi masukan garam lemak dan gula  sesuai
   indikasi
Rasional / makanan seperti tinggi garam, lemak dan gula menunjang terjadinya aterosklerosis dan kegemukan yang menyebabkan predisposisi hipertensi
d.                  Timbang berat badan tiap hari
Rasional mengenai pemasukan hidrasi klien dengan adanya  peningkatan / penurunan Hipertensi
e. sRujuk ke ahli gizi sesuai indikasi.
Rasional / memberikan konseling dan bantuan dengan memenuhi diit individu



             
Fatofisiologi dan Penyimpangan KDM

Obesitas                   Stress                          Kelebihan Na                     Iskemia Ginjal

 Insulin↑              Katekolamin↑              Hormon natriuretik           Renin angiotensin↑

Perubahan   fungsi
 Jeringan

Kalsium intrarel Pertukaran Na +, H+↑
Kontraksi otot polos   PH↑
peningkatan resistensi ferifer              Hipertensi vaskuler
Cardio output ↑
Hepertensi
Peningkatan tekanan  Komplience pembuluh Hospitalisasi
Vaskular cerebral        Darah berkurang